Jakpro Pastikan LRT Jakarta Fase 1B Siap Meluncur 2026
NEWSLIVE– Pendidikan adalah investasi penting dalam hidup, menentukan masa depan dan peluang karier seseorang. Begitu pula dengan infrastruktur transportasi, yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Salah satu proyek besar yang sedang dikerjakan di Jakarta adalah pembangunan LRT Jakarta Fase 1B, yang menghubungkan Manggarai dengan Velodrome. PT Jakarta Propertindo (Perseroda), atau yang lebih dikenal dengan Jakpro, menyatakan keyakinannya bahwa proyek ini akan selesai tepat waktu pada tahun 2026.
Direktur Utama Jakpro, Iwan Takwin, menyampaikan bahwa progres pembangunan LRT Jakarta Fase 1B saat ini sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Meskipun terdapat perbedaan antara rencana proyek dengan hasil yang dicapai selama pelaksanaan, Iwan optimis bahwa proyek ini tetap berada di jalur yang benar. “Sudah on track, malah ada deviasi sedikit kita akselerasikan. So far, alhamdulillah, tidak ada halangan dan sesuai target. Ada milestone-milestone yang harus kita capai, itu semuanya sesuai dan on schedule,” ujar Iwan saat ditemui di Halte TransJakarta Bundaran HI, Jakarta, Rabu (10/7/2024).
Proyek LRT Jakarta Fase 1B ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), yang berarti pembangunannya harus dipastikan sesuai target. “Insya Allah (rampung 2026), itu harus. Karena ini proyek strategis daerah, jadi ya harus, wajib, tak ada alasan,” tegas Iwan. Ia juga menambahkan bahwa selama pelaksanaan proyek ini, tidak ada tantangan berarti yang menghambat proses pembangunan perpanjangan rute LRT Jakarta dari Pegangsaan Dua ke Velodrome.
Salah satu fokus utama Jakpro adalah memastikan bahwa pengerjaan proyek LRT Jakarta 1B tidak mengganggu kenyamanan masyarakat yang menggunakan fasilitas umum di sekitar area pembangunan. “Tantangannya kan bagaimana supaya dampaknya bagi pengguna masyarakat umum yang menggunakan jalan sekitar aman dan nyaman. Itu yang kita terus lakukan, improve biasa lah, kalau kita berkegiatan di fasilitas umum kita harus mengutamakan kenyamanan masyarakat yang terdampak, itu yang kita utamakan dan so far semua progresif,” tutur Iwan.
Sebagai informasi, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B diperkirakan akan menelan biaya sekitar Rp 5,5 triliun. Dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dengan anggaran yang besar ini, diharapkan proyek LRT Jakarta Fase 1B dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Jakarta, terutama dalam hal peningkatan mobilitas dan aksesibilitas transportasi umum.
Selain itu, keberhasilan proyek LRT Jakarta Fase 1B ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi proyek-proyek infrastruktur lainnya di Indonesia. Dengan manajemen yang baik dan komitmen untuk memenuhi target, proyek-proyek strategis nasional dapat diselesaikan tepat waktu dan memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah.
Jakpro juga berupaya keras untuk meminimalisir dampak negatif selama proses pembangunan. Mereka memastikan bahwa setiap langkah yang diambil selalu mempertimbangkan kenyamanan dan keselamatan masyarakat sekitar. Melalui pendekatan yang proaktif dan adaptif, Jakpro berharap dapat menjaga hubungan baik dengan masyarakat dan memastikan bahwa proyek ini berjalan lancar tanpa hambatan berarti.
Kesuksesan proyek LRT Jakarta Fase 1B ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas transportasi di Jakarta tetapi juga akan menjadi bagian penting dari perkembangan infrastruktur kota ini. Dengan selesainya proyek ini pada tahun 2026, Jakarta diharapkan dapat menawarkan sistem transportasi yang lebih efisien, nyaman, dan aman bagi warganya.
Pada akhirnya, proyek ini adalah investasi jangka panjang yang akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Jakarta dan menjadi bagian dari upaya bersama untuk membangun kota yang lebih baik dan lebih maju.
