1 Hari di Jogja Kemana Saja? 3 Wisata Kuliner Incaran Wisatawan di Pusat Kota Yogyakarta

NETWRITER – 1 Hari di Jogja – Yogyakarta, kota yang kaya akan beragam budaya, sejarah dan kenangan, selalu berhasil mengambil perasaan dan ingatan bagi para wisatawan untuk datang berkunjung kembali menyambangi kota pelajar ini.
Sebagai salah satu kota tujuan berwisata selain Bandung dan Bali, Yogyakarta tak hanya menyuguhkan tempat destinasi bersejarah dan budaya, wisata alam atau edukasi, ia juga mempunyai segudang pilihan kuliner yang menarik baik lokal atau mancanegara, yang sudah legendaris atau yang baru saja buka patut untuk dicoba dan tak bisa dilewatkan oleh wisatawan.
Jika kamu hanya mempunyai waktu satu hari di kota ini, tenang saja! Kami sudah merangkum beberapa tempat kuliner di pusat kota Yogyakarta. Jadi, siapkan perutmu dan ikuti petualangan kuliner seharian penuh!
1. Sarapan dan Mencicipi Beragam Jajanan Tradisional di Pasar Ngasem
Salah satu spot destinasi kuliner yang wajib dikunjungi di Yogyakarta adalah Pasar Ngasem yang terletak di Patehan, Kecamatan Kraton. Pasar ini termasuk salah satu pasar tradisional tertua di kota ini, berdiri sejak tahun 1809 dan masih tetap populer hingga sekarang.
Di pasar ini, Carabikang Bu Wanti menjadi salah satu kuliner yang cukup populer di kalangan pengunjung. Bagi yang belum, Carabikang adalah camilan tradisional yang terbuat dari tepung beras dengan rasa manis. Jajanan pasar ini biasanya dinikmati dengan secangkir teh atau kopi, memberikan pengalaman kuliner yang otentik. Keistimewaan Carabikang Bu Wanti terletak pada cara pengolahannya yang masih tradisional dan dibuat langsung saat dipesan, sehingga kue ini akan selalu disajikan dalam keadaan hangat.
Harga Carabikang di Bu Wanti sangat terjangkau, hanya Rp 2.000/pcs, menjadikannya jajanan sempurna untuk mengawali pagi di Yogyakarta sebelum memulai berwisata ke tempat lainnya. Nah, tapi jika kamu merasa masih lapar dan ingin menikmati hidangan berat, kamu bisa mampir ke Warung Makan Bu Sirep yang terletak di dalam Pasar Ngasem. Warung makan ini menyajikan olahan masakan rumahan khas Jawa Tengah dengan pilihan lauk yang beragam.
Setiap hari, puluhan jenis lauk tersedia, mulai dari sayuran tumis seperti labu, kangkung, dan pare hingga berbagai pilihan ikan, baik ikan goreng, ikan bakar hingga ikan kuah. Menu lainnya seperti sayur lodeh, oseng tempe hingga tempe goreng juga menjadi andalan wisatawan yang berkunjung ke tempat kuliner populer ini.
Warung Makan Bu Sirep buka sekitar pukul 05.30 WIB, menjadikannya tempat yang terkenal untuk sarapan di Pasar Ngasem. Untuk menikmati seporsi nasi rames di sini, kamu hanya perlu merogoh kocek sekitar Rp 15.000 saja.
2. Berburu Kuliner Mie Hidden Gem di Kampung Ketandan
Kampung Ketandan, yang terletak dekat dengan Malioboro, dikenal sebagai kawasan Pecinan yang juga menjadi tempat pelaksanaan Pekan Budaya Tionghoa. Menurut informasi yang dimuat oleh sejumlah media massa, Kampung Ketandan merupakan saksi sejarah dari proses akulturasi budaya China, Keraton dan masyarakat Yogyakarta.
Selain budaya China, kawasan ini juga menawarkan berbagai pilihan kuliner, baik Chinese food maupun masakan tradisional yang dipadukan dengan sentuhan China. Salah satu tempat kuliner yang wajib dikunjungi di sekitar Kampung Ketandan adalah Warung Yammie Ketandan. Tempat ini populer dengan hidangan khas China yang tak pernah sepi pengunjung.
Warung Yammie Ketandan menawarkan beragam pilihan yammie, mulai dari yang polos, yammie pangsit, yammie bakso hingga yammie komplit. Selain itu, terdapat juga menu pendamping seperti tahu isi, pangsit kuah dan goreng, serta bakso kuah dan goreng.
Warung Yammie Ketandan merupakan sebuah spot kuliner hidden gem, berlokasi di gang-gang kecil yang seringkali terlewatkan. Namun, begitu kamu sampai di sana, kamu akan dimanjakan oleh suasana yang instagramable, dengan interior dan dekorasi bernuansa klasik dan vintage yang dipadukan dengan elemen budaya Jawa dan China.
Warung Yammie Ketandan terletak di Jalan Ketandan Wetan Nomor 14, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta. Buka mulai dari hari Senin-Sabtu pukul 11.30 – 16.00 WIB, dengan estimasi harga mulai dari Rp.15.000/porsi.
3. Berbelanja dan Santap Makan Siang di Pasar Beringharjo
Selama ini, tak sedikit dari wisatawan yang menganggap bahwa Pasar Beringharjo hanya tempat berbelanja saja. Memang, pasar ini menawarkan berbagai barang menarik dengan harga yang cukup terjangkau.
Akan tetapi, selain sebagai surga belanja, Pasar Beringharjo juga merupakan surga kuliner khas Yogyakarta. Di sini, kamu dapat menemukan beragam pilihan kuliner mulai makanan berat, cemilan, jajanan tradisional hingga minuman segar yang semuanya enak dengan harga yang sangat bersahabat.
Pertama, ada sate kere Mbah Suwarni yang aroma sate bakarnya bisa membuat air liur menetes. Meskipun ada beberapa penjual sate kere di Pasar Beringharjo, sate kere Mbah Suwarni adalah yang paling terkenal dan enak.
Mbah Suwarni mahir mengolah gajih sapi yang gurih dengan racikan bumbu rempah dan kecap manis. Selain sate kere, Mbah Suwarni juga menjual sate daging sapi dan sate ati ampela. Lokasinya dekat dengan pintu selatan Pasar Beringharjo, tepat di bawah jembatan dan mulai buka pukul 10.00 – 16.00 WIB dengan harga Rp10.000/3 tusuk.
Kedua, Jenang Bu Darmini. Jika kamu menginginkan makanan manis, jangan lewatkan Jenang Bu Darmini yang menawarkan empat jenis jenang. Ada jenang sumsum dari tepung beras, jenang mutiara dari tepung sagu, jenang wajik dari ketan, dan jenang biji salak dari ubi kuning.
Kamu bisa mencicipi sejumlah jenis jenang dalam satu gelas, yang kemudian disiram dengan kuah santan dan sedikit gula jawa. Jenang Bu Darmini terletak di bawah jembatan Pasar Beringharjo, tepat di belakang Sate Kere Mbah Suwarni mulai buka dari pukul 09.00 – 13.00 WIB dengan harga Rp9.000/gelas.
Selanjutnya, ada Sego Empal Bu Warno. Warung ini menyajikan nasi empal yang menggugah selera. Empal terbuat dari daging sapi yang dimasak dengan bumbu hingga kering dan empuk. Sajian ini disajikan bersama nasi hangat dan sambal yang menambah kelezatannya.
Ada dua pilihan sambal: sambal biasa dan sambal cair dengan tambahan gula jawa. Lokasinya terletak di lantai 2 Pasar Beringharjo, mulai buka dari pukul 08.00 – 15.00 WIB dengan harga Rp19.000 – Rp22.000.
Terakhir, tutup perjalanan kulinermu dengan minuman segar legendaris, Es Dawet Mbah Hari. Es dawet yang sudah berdiri lebih dari 40 tahun di Pasar Beringharjo ini menggunakan cendol, cincau hijau dan potongan nangka yang disiram air santan serta air gula merah. Rasanya segar dan manis.
Kamu bisa menikmati es dawet ini langsung di tempat atau membawanya sambil jalan-jalan di pasar. Lokasinya dekat dengan pintu utara Pasar Beringharjo, mulai buka dari pukul 09.00 – 15.00 WIB dengan harga Rp5.000 saja.
Dengan beragam pilihan kuliner yang menggugah selera, Yogyakarta memang tidak pernah kehabisan daya tarik, terutama bagi para pecinta kuliner. Dari sarapan pagi yang autentik di Pasar Ngasem, berburu hidangan mie khas di Kampung Ketandan, hingga menjelajahi ragam sajian lezat di Pasar Beringharjo, semua memberikan pengalaman kuliner yang tak mudah dilupakan para wisatawan.
Dengan harga yang ramah di kantong dan cita rasa yang menggoda, menjelajahi kuliner di pusat kota Yogyakarta bisa menjadi salah satu pilihan terbaik untuk merasakan kehangatan budaya dan tradisi kota ini. Jadi, jika kamu hanya mempunyai waktu satu hari di Yogyakarta, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kelezatan kuliner khas yang telah menjadi ikon kota ini.
- Candi Prambanan (Pixabay)