6 Tips Berolahraga Saat Puasa Ramadhan
![6 Tips Berolahraga Saat Puasa Ramadhan](https://livetoday.id/wp-content/uploads/2024/03/berolahraga-selama-Ramadhan-770x470.jpg)
SPOOTLIVE – Bagaimana agar tetap bugar selama Ramadhan? Cari tahu beberapa tips berolahraga selama Ramadhan di artikel ini.
Umat Islam di seluruh dunia mulai menjalankan puasa Ramadhan. Berolahraga selama bulan Ramadhan tidak harus berarti berhenti total.
Faktanya, berolahraga dan menjaga gaya hidup sehat selama Ramadhan masih dapat Anda lakukan dengan aman dan berkelanjutan.
Intinya adalah jangan memaksakan diri. Fokus Anda harus pada tiga hal: menjaga kebugaran, menciptakan rutinitas olahraga yang berkelanjutan (dan aman), dan berkonsentrasi pada makanan padat nutrisi dan kaya air.
Latihan yang lebih singkat dan intensitas rendah dapat membantu Anda mempertahankan tingkat kebugaran dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan selama Ramadhan.
1. Temukan waktu yang paling sesuai untuk Anda
Berolahraga dalam keadaan puasa bukanlah hal yang mudah, terutama jika kondisi Anda ditambah dengan faktor stres harian dan cuaca yang tidak mendukung.
Menemukan waktu terbaik untuk Anda akan menjadi kunci utama untuk menjaga rutinitas olahraga tetap aman dan berkelanjutan.
Berolahraga sebelum berbuka puasa atau antara berbuka puasa dan sahur sebelum memulai puasa berikutnya adalah saat-saat yang baik karena Anda dapat makan dan minum setelah berolahraga dan mengisi kembali serta merehidrasi tubuh.
Jika saran tersebut tidak sesuai untuk Anda atau jadwal Anda, jangan khawatir. Bereksperimenlah dengan berolahraga bila Anda bisa, namun jangan takut untuk mencoba rutinitas yang terbilang baru.
Baca juga: Tips untuk Mendapatkan Tidur yang Lebih Baik Selama Ramadhan
2. Pertahankan tujuan yang telah dicapai
Sekarang bukan waktunya untuk mencoba mencapai yang terbaik. Sebaliknya, berusahalah untuk mempertahankan apa yang telah Anda capai.
Berolahraga saat berpuasa bisa menjadi sebuah tantangan dan penting untuk melakukannya dengan aman. Yang terpenting, ingatlah untuk bersikap bijaksana dan mendengarkan tubuh sendiri.
Anda mungkin harus menyesuaikan rutinitas untuk mengurangi durasi dan intensitas latihan.
3. Tingkatkan hidrasi antara buka puasa dan sahur
Kekurangan air adalah sesuatu yang harus diwaspadai. Ini akan membuat olahraga terasa lebih sulit dan membuat Anda lebih cepat lelah juga.
Untungnya, ada beberapa tip untuk mempermudah Anda saat tidak minum air. Jaga diri Anda tetap terhidrasi dengan baik antara buka puasa dan sahur, bawalah sebotol air dan minum secara teratur sepanjang waktu tersebut.
Hal Ini akan memastikan Anda terhidrasi dengan baik sebelum memulai puasa di hari berikutnya. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa hidrasi tidak harus datang hanya dari air minum.
Mengonsumsi buah dan sayuran yang kaya cairan saat berbuka puasa akan membantu Anda tetap segar dan terhidrasi juga. Beberapa buah dan sayuran kaya cairan di antaranya:
- Semangka
- Jeruk
- Apel
- Bluberi
- Timun
- Tomat
- Bayam
4. Kurangi intensitas olahraga
Mengambil beberapa langkah mundur mungkin menjadi kunci untuk menjaga keberlanjutan olahraga Anda selama Ramadhan.
Moderasikan intensitas dan volume olahraga Anda sebesar 30-40%. Anda dapat terus berlatih dan fokus pada intensitas latihan rendah-sedang.
5. Waspadai tanda-tanda dehidrasi
Jika Anda melakukan segalanya untuk tetap terhidrasi antara sahur dan berbuka tetapi masih mengalami gejala-gejala berikut, berhentilah berolahraga.
- Pusing
- Kelelahan
- Sakit kepala ringan
- Urine berwarna gelap
- Merasa sangat haus
- Mual
- Kram otot
- Detak jantung cepat
6. Pilihlah makanan berserat tinggi dan kaya protein saat berbuka puasa
Menggabungkan makanan berserat tinggi dan sumber protein berkualitas adalah hal terpenting selama Ramadhan.
Makanan berserat tinggi dicerna dengan lambat dan melepaskan energi secara perlahan.
Berikut beberapa makanan yang paling banyak mengandung serat:
- Gandum
- Sereal
- Biji-bijian gandum utuh
- Beras merah
- Kacang-kacangan
- Kentang yang masih berkulit
- Sayuran
- Hampir semua buah-buahan, termasuk buah-buahan kering
Kombinasikan makanan ini dengan sumber protein yang baik seperti susu, yoghurt, kacang-kacangan, ikan atau daging.
Kombinasi ini akan memastikan tingkat glukosa yang stabil dalam darah Anda sehingga kecil kemungkinannya untuk merasa lapar keesokan harinya.
Baca juga: Apa yang Harus Dimakan dan Dihindari Selama Puasa Ramadhan
Selain itu, jangan lewatkan sahur, waktu makan penting yang memberi Anda energi dan hidrasi untuk hari puasa berikutnya.
Jadi, cobalah untuk memasukkan makanan berserat tinggi untuk memungkinkan pelepasan energi secara lambat. Selain itu, tambahkan protein ke dalam makanan Anda untuk membantu mengurangi rasa lapar.