Apa Saja Benda yang Mungkin Tidak Boleh Anda Bersihkan dengan Sabun Cuci Piring?
SPOOTLIVE – Ternyata, sabun cuci pring yang merupakan pembasmi lemak sederhana ini lebih keras dari yang Anda kira.
Banyak dari kita menggunakan sabun cuci piring untuk membersihkan lebih dari sekadar piring kotor.
Relatif murah dan tersedia di meja dapur, sabun ini mudah diambil dan direkatkan ke spons atau ember.
Namun, meskipun sabun cuci piring merupakan pembersih serbaguna yang hebat, sabun ini bukanlah pilihan terbaik untuk semua hal di rumah Anda.
Itu karena sabun cuci piring sebenarnya bukan sabun, melainkan deterjen.
Apa bedanya? Sabun menghilangkan kotoran dan minyak sehingga dapat dicuci dengan air mengalir. Di sisi lain, deterjen benar-benar memecah kotoran sehingga tidak dapat menempel kembali pada apa yang sedang dibersihka.
Perbedaan itu berarti bahwa deterjen—termasuk sabun cuci piring—terlalu kuat untuk beberapa jenis barang.
Lalu, apa sajakah benda yang boleh dan tidak boleh dicuci menggunakan sabun cuci piring?
1. Lantai kayu
Lantai kayu di rumah kebanyakan memang dirancang untuk menahan benturan, tetapi pembersihan yang tidak tepat dapat membuatnya tergores dan kusam.
Untuk membersihkannya dengan cara yang benar, mulailah dengan menyapu atau menyedot debu untuk menghilangkan pasir dan kerikil yang dapat meninggalkan goresan mikroskopis pada lapisan akhir.
Selanjutnya, pel lantai dengan pembersih lembut yang dibuat khusus untuk lantai kayu. Penting untuk memilih pembersih yang tepat untuk lantai kayu.
Air sabun cuci piring Anda tidak akan berhasil, bahkan dapat meninggalkan lapisan tipis.
2. Bahan kulit
Kulit Anda bukan satu-satunya hal yang perlu mempertahankan minyak alaminya. Hilangkan emolien alami pada kulit dan Anda mungkin menemukan sepatu kulit, tas, dan jok mobil Anda yang bagus retak karena tekanan.
Sabun cuci piring sangat bagus untuk membersihkan sepasang sepatu kets yang kotor. Namun, jangan pada bahan kulit yang halus.
Apa yang sebaiknya digunakan sebagai gantinya? Para ahli menyarankan untuk menyeka kotoran dengan kain lembap, lalu mengoleskan produk pelembap agar kulit tetap kenyal.
3. Pakaian sutra
Apakah Anda benar-benar perlu membeli deterjen khusus untuk membersihkan kain halus seperti sutra? Kecuali jika Anda bersedia mengambil risiko merusak blus sutra terbaik Anda, jawabannya adalah ya.
Untuk mencuci sutra, kucek perlahan di wastafel dalam larutan sabun hingga 30 menit. Bilas, peras untuk membuang kelebihan air, lalu letakkan datar atau gantung hingga kering.
Atau, Anda dapat mencucinya dengan siklus lembut di mesin cuci dalam kantong jaring.
4. Cermin
Ada alasan mengapa banyak pembersih jendela profesional mengandalkan sabun cuci piring untuk menghilangkan kotoran yang telah menempel di jendela selama berbulan-bulan.
Sabun ini bekerja pada jendela seperti halnya pada gelas anggur, mengangkat kotoran dan minyak ke permukaan, yang dapat dibilas ke saluran pembuangan.
Namun, kecuali Anda bersedia menggunakan selang ke cermin untuk membilas sabun, hampir mustahil untuk membersihkan cermin yang meninggalkan noda. Hal ini karena sabun cuci piring bisa meninggalkan noda jika tidak dibilas.
5. Wajan besi cor
Penggemar besi cor tahu bahwa sebelum menggunakan wajan baru untuk pertama kalinya, mereka perlu meluangkan waktu untuk merendamnya dengan minyak untuk menciptakan permukaan yang licin dan sangat anti lengket.
Seiring waktu, hasil akhir yang disebut seasoning akan semakin baik. Sabun cuci piring, yang dibuat untuk menghilangkan minyak, akan menghilangkan lapisan tersebut.
Apa yang harus digunakan sebagai gantinya? Para ahli menyarankan untuk membersihkan wajan hanya dengan penggosok (atau garam kasar) dan air.
Jika Anda membutuhkan bantuan, tidak masalah untuk menggosok wajan Anda dengan sabun sesekali, tetapi gunakan sabun cuci piring yang ramah lingkungan (yang kurang efektif menghilangkan minyak) dan pastikan untuk segera mengeringkan dan mengolesi kembali wajan Anda dengan minyak.
