Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
October 18, 2024
SPOOTLIVE

Cara Memanfaatkan Ampas Kopi untuk Tanaman Kesayangan

Desi3
  • Desember 6, 2023
  • 5 min read
Cara Memanfaatkan Ampas Kopi untuk Tanaman Kesayangan

SPOOTLIVE – Jika Anda pecinta tanaman sudah mencoba mengatasi hama tanaman hias secara organik dan ingin mempelajari cara membuat kompos, Anda mungkin ingin menggali ide untuk mendaur ulang ampas kopi untuk tanaman.

Ya, ampas kopi dapat memberikan manfaat ke taman dan halaman rumah serta rutinitas pagi Anda. Bahkan tanaman di dalam ruangan pun akan tumbuh subur dengan ampas kopi jika Anda mengikuti beberapa panduan.

Apakah ampas kopi baik untuk tanaman?

Tentu saja! Menggunakan ampas kopi untuk tanaman memperbaiki kondisi tanah dan mengurangi limbah TPA. Cukup mengolah lahan bekas ke dalam tanah dapat membantu aerasi, drainase, dan retensi air.

Yang lebih penting lagi, ampas kopi menambahkan nitrogen penting ke dalam tanah sehingga memungkinkan tanaman menyerap air dan nutrisi.

Tidak masalah jika Anda minum kopi tanpa kafein atau biasa—keduanya akan berhasil. Mengenai jenisnya, kopi bubuk bekas adalah standar terbaiknya, meskipun beberapa tanaman cocok dengan kopi bubuk yang belum diseduh.

Sedangkan untuk tanaman dalam ruangan, satu sendok teh bubuk kopi bekas yang dicampur ke dalam tanah sebagian besar bisa digunakan. Ampas kopi yang sangat encer bahkan dapat digunakan untuk penyiraman sesekali.

Tanaman apa yang menerima manfaat dari ampas kopi?

Baik tanaman di dalam maupun di luar ruangan dapat memperoleh manfaat dari ampas kopi. Namun hal tersebut tidak berarti Anda dapat menerapkan pendekatan yang sama terhadap kopi di kebun Anda. Untuk hasil terbaik, gunakan jenis lahan yang paling sesuai dengan tanaman Anda.

Kopi yang telah diseduh paling cocok untuk taman. Saat Anda membuat kopi, semua keasamannya hilang yang artinya tidak akan mengubah tingkat pH di taman. Anda bisa mencampurkan ampas kopi bekas ke dalam tanah di seluruh taman, tapi dia lebih suka menambahkannya ke kompos, yang secara keseluruhan merupakan makanan taman yang lebih baik.

Baca Juga:  Bosan? Ini 7 Hobi yang Bisa Dimulai Sekarang Juga!

Kopi yang telah dipanggang tetapi belum pernah diseduh cocok untuk tanaman yang menyukai asam, termasuk rhododendron, azalea, hydrangea, andromeda, dan kamelia. Anda bisa menaburkan tanah tersebut dalam lapisan tipis di sekitar hamparan tanaman yang menyukai asam.

Tanaman apa yang tidak boleh diberikan ampas kopi?

Tidak semua tanaman bisa menerima tanah yang dicampur dengan ampas kopi bekas. Ambil contoh, tanaman sayur. Jika Anda menanam sayuran sendiri dan ingin tanaman berkembang, sebaiknya hindari menambahkan bubuk kopi langsung ke dalamnya.

Ampas kopi tidak baik untuk tanaman tomat. Ampas kopi juga dapat menghalangi bibit, jadi jangan gunakan ampas kopi di area tempat Anda mulai menanam dari biji. Namun, ada tanaman lain yang tidak menyukai ampas kopi, yaitu gulma.

Bagaimana cara memanfaatkan ampas kopi untuk tanaman?

Jika Anda ingin menambahkan bubuk kopi langsung ke tanaman, ingatlah aturan tentang keasaman. Untuk hydrangea dan azalea, boleh saja menambahkan lapisan tipis di sekitar tanaman itu sendiri. Bahkan sekantong kopi bubuk sisa yang belum diseduh pun bisa digunakan. Cobalah untuk menghindari bubuk kopi yang padat, karena dapat menghalangi air.

Ampas kopi dalam kompos

Kompos membutuhkan bahan berwarna coklat dan hijau agar dapat bekerja secara efektif. Terlepas dari penampilannya, ampas kopi dianggap “hijau”—artinya, mereka menambahkan nitrogen. Anda bisa menghasilkan kompos dengan campuran 50-50 bahan hijau dan bahan coklat seperti koran dan daun kering.

Untuk menggunakan kompos, tunggu hingga kompos benar-benar terurai (bisa memakan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun, bergantung pada panas, bahan, lokasi, dan variabel lainnya). Sebarkan secara merata di lahan yang ingin ditanami dan kombinasikan kompos dengan tanah yang sudah ada untuk penanaman baru.

Baca Juga:  Tips Membersihkan Jendela Luar dan Dalam Layaknya Pembersih Profesional

Ampas kopi sebagai pupuk

Meskipun ampas kopi dapat mengubah keasaman tanah dan menambah nitrogen, penggunaannya secara langsung sebagai pupuk membutuhkan waktu. Jika kopi sudah diseduh, keasamannya sudah dinetralkan.

Mereka akan membutuhkan waktu lebih lama untuk terurai dan melepaskan nitrogen, jadi tambahkan pupuk lain saat kopi mengalami degenerasi di dalam tanah.

Cerdaslah dalam memilih tempat Anda menggunakan ampas kopi. Ingat, pilihlah tanaman dan semak dibandingkan tanaman sayuran jika Anda ingin menghindari tanaman mati.

Ampas kopi untuk pengendalian hama

Tidak ada yang menyukai siput di taman. Dan tentunya tidak ada salahnya mencoba menghalangi mereka dengan beberapa butiran kopi bekas. Jika ditanam sendiri atau dicampur dengan mulsa, baunya akan cukup harum untuk sementara waktu.

Meski begitu, meski dikabarkan ada manfaatnya, para ahli hortikultura mengatakan ampas kopi tidak mungkin menyerang populasi hama yang sudah menyerang tanaman. Namun, ada kemungkinan bahwa lahan tersebut akan mencegah beberapa hama taman melintasi permukaan yang tidak nyaman ke area lain.

Ampas kopi untuk menjauhkan kucing dari tanaman

Cerita rakyat juga mengatakan kucing tidak menyukai bau kopi. Meskipun sulit dibuktikan secara ilmiah, namun mudah untuk dilakukan eksperimen. Pertimbangkan untuk menggunakan kopi tanpa kafein atau ampas kopi dengan risiko pengasaman yang lebih kecil. Taburkan di sekitar tanaman yang ingin Anda lindungi.

Namun berhati-hatilah buat mereka yang memiliki hewan peliharaan anjing. Hindari apa pun yang mengandung kafein yang dapat sampai ke anjing Anda. Pilihan alternatif untuk menjauhkan hewan peliharaan dari taman termasuk aroma jeruk.

Kesalahan yang harus dihindari

Mendaur ulang ampas kopi bekas untuk tanaman tidaklah rumit, namun Anda akan memiliki peluang sukses yang lebih besar jika menghindari kesalahan langkah berikut:

  • Jangan gunakan ampas kopi segar (yang belum diseduh) jika tanaman Anda tidak Anda kenal. Penyeduhan ini menetralkan keasaman dalam kopi, menghilangkan potensi bahaya bagi tanaman yang tidak menyukainya. Dan dari segi ekonomi, mengapa membuang-buang kopi jika Anda bisa menyeduhnya terlebih dahulu dan kemudian berkebun?
  • Filter kopi yang digunakan untuk kompos harus tidak dibersihkan untuk menjaga pupuk tetap organik. Semakin kecil potongannya, semakin cepat penguraiannya.
  • Hindari ampas kopi yang diberi rasa kimia untuk tanaman.
  • Lapisan bubuk kopi yang padat dapat merusak taman lebih dari mencegah air mencapai akar saat Anda menyiram tanaman. Sebagai gantinya, gunakan dalam kompos atau campurkan ke dalam tanah.
  • Ampas kopi dibuat kompos untuk kebun sayur daripada digunakan secara langsung. Ingat, ampas kopi tidak baik untuk tomat atau bibit.
  • Lakukan uji tanah, terutama jika tanaman tidak tumbuh subur atau Anda ingin mengubah keasaman tanah.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *