Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
November 22, 2024
SPOOTLIVE

Hidup Lebih Sehat dengan Makan Lebih Banyak Serat

Desi3
  • Juli 24, 2023
  • 3 min read
Hidup Lebih Sehat dengan Makan Lebih Banyak Serat

SPOOTLIVE – Dapatkan informasi untuk hidup lebih sehat dan panjang umur dengan konsumsi lebih banyak serat untuk asupan harian.

Sangat mudah terjebak dalam menghitung kalori dan gram untuk tambahan gula, lemak, protein, dan karbohidrat saat mencoba makan lebih sehat dan gizi seimbang. Tapi, ada satu nutrisi yang terlalu sering dibuang: serat makanan.

Para ahli dan ilmuwan telah lama mengetahui bahwa mengonsumsi serat baik untuk kesehatan. Namun, banyak dari kita yang masih mengabaikan asupan serat dalam pola makan harian.

Penelitian baru juga menjelaskan lebih banyak tentang bagaimana serat membantu tubuh kita. Nutrisi ini telah dikaitkan dengan menangkal penyakit dan mengurangi risiko berbagai kondisi, termasuk diabetes tipe 2, alergi makanan, dan bahkan radang sendi lutut.

Kekurangan jumlah serat yang direkomendasikan per hari dapat secara signifikan mengubah cara usus berfungsi. Bahkan, bisa membuat perbedaan antara penurunan berat badan atau tidak sama sekali, dan hidup lebih lama atau tidak.

Serat untuk kesehatan usus

Dalam sebuah studi pada 2017 menemukan bahwa pentingnya serat terkait erat dengan pentingnya mikroba usus kita. Diet serat yang tepat benar-benar memberi makan dan membuat bakteri ini berkembang biak. Pada gilirannya, mereka bertambah jumlah dan jenisnya.

Semakin banyak mikroba yang kita miliki di usus kita, semakin tebal dinding lendir dan semakin baik penghalang antara tubuh kita dan populasi bakteri kita yang sibuk. Sementara penghalang lendir menurunkan peradangan di seluruh tubuh, bakteri membantu pencernaan, menciptakan manfaat ganda.

5 makanan tinggi serat

Jadi bagaimana kita bisa menghilangkan sembelit dan makan lebih banyak sejalan dengan bagaimana tubuh kita telah berevolusi untuk berfungsi bersama bioma usus kita? Meskipun ada dua jenis serat, serat larut dan serat tidak larut, penggemar serat tinggi semuanya menyukai kedua jenis tersebut.

Baca Juga:  7 Pengobatan Alami untuk Sariawan di Mulut

Setiap jenis memiliki fungsi dan manfaat tersendiri. Mendapatkan keduanya adalah kunci untuk mendapatkan hasil maksimal dari nutrisi ini.

Berikut adalah beberapa tip cepat untuk membangun bioma usus yang berkembang dan beragam serta menuai manfaat jangka panjang dari konsumsi makanan mengandung serat:

Buah dan sayuran

Serat secara alami ditemukan di semua buah dan sayuran. Menambahkan buah dan sayuran ke dalam asupan harian penting untuk mendapatkan porsi serat harian. Hanya dengan makan apel sebelum makan memiliki manfaat kesehatan yang signifikan.

Buncis, kacang polong, dan lentil

Kita sering ingat untuk makan buah dan sayuran kita, tetapi tahukah Anda kalau kacang-kacangan adalah sumber serat yang lezat? Cobalah resep makanan yang menonjolkan kacang-kacangan seperti buncis, kacang polong, dan lentil.

Pastikan serat dimulai saat sarapan

Sebagian besar makanan sarapan tradisional, seperti telur dan bacon, kekurangan serat. Tambahkan serat ke dalam makanan pertama hari dengan makan oatmeal atau sereal gandum. Anda juga bisa menambahkan sepotong buah ke dalam porsi makan. Makan yogurt untuk sarapan? Jangan lupa tambahkan irisan buah dan kacang.

Jelajahi dunia biji-bijian

Saat berbelanja bahan makanan, Anda bisa menambahkan belanjaan seperti bayam, jelai mutiara, atau beri gandum dan mulailah variasikan menu makanan. Pilihan serat tinggi lainnya yang baik adalah quinoa (biji) atau couscous gandum (pasta).

Tidak tergantung suplemen serat

Suplemen serat dapat memberi tambahan porsi serat yang dibutuhkan tubuh, tetapi manfaat mendapatkan serat dari makanan utuh jauh lebih besar. Terlebih lagi, orang yang mengonsumsi suplemen serat mungkin tidak mengkonsumsi makanan bernutrisi tinggi. Hal ini justru bisa menyebabkan masalah kesehatan.

Konsumsi sesuai kebutuhan

Seperti kebanyakan hal, serat dalam jumlah yang sangat tinggi juga tidak bagus. Berfokus terlalu banyak pada satu aspek asupan nutrisi juga tidak berkelanjutan dan juga tidak sehat. Cobalah lacak asupan serat selama beberapa minggu untuk melihat apakah Anda mendapatkan cukup, lalu atur asupan harian.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *