Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
January 21, 2025
SPOOTLIVE

Kehabisan Tempat Pemakaman Umum, TPBU Jadi Alternatif bagi Warga Jabodetabek

Setianggawan
  • Desember 28, 2024
  • 3 min read
Kehabisan Tempat Pemakaman Umum, TPBU Jadi Alternatif bagi Warga Jabodetabek

NETWRITER – Krisis lahan pemakaman semakin menjadi sorotan di kawasan Jabodetabek. Dengan tingkat urbanisasi yang tinggi dan jumlah penduduk yang terus bertambah, keterbatasan lahan kini tidak hanya menjadi masalah untuk hunian, tetapi juga untuk pemakaman.

Data dari Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangerang Selatan menunjukkan bahwa sebagian besar Tempat Pemakaman Umum (TPU) di wilayah tersebut mendekati kapasitas penuh. Kepala Bidang Pertanahan dan Pemakaman, Yusuf Ismail, mengungkapkan bahwa kondisi ini telah menjadi perhatian serius.

“Seperti di Jurang Mangu Bara dan Jurang Mangu Timur, lahan sudah tidak bisa dipakai. Di Jelupang juga hanya tersisa sekitar lima petak. Kami sedang memperluas TPU Jombang, semoga bisa digunakan tahun ini. Namun, TPU Pondok Benda diperkirakan hanya bisa bertahan hingga tahun depan,” jelas Yusuf Ismail, (17/11/2023).

Masalah kelangkaan lahan ini semakin diperburuk oleh maraknya pungutan liar (pungli) dalam pengurusan pemakaman. Praktik pungli ini tidak hanya membebani keluarga yang berduka secara finansial tetapi juga menambah tekanan psikologis.

Selain itu, status kepemilikan makam yang tidak jelas kerap menimbulkan kekhawatiran di kalangan keluarga. Banyak dari mereka merasa tidak tenang karena makam berisiko dibongkar atau dialihfungsikan di masa depan.

Di tengah krisis ini, Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU) menjadi alternatif yang semakin diminati. TPBU yang dikelola oleh pihak swasta menawarkan fasilitas yang lebih lengkap, termasuk jaminan kepemilikan lahan, perawatan berkelanjutan, serta kenyamanan bagi keluarga yang berziarah.

Salah satu TPBU yang cukup menonjol adalah Baqi Memorial Park di Banten. Sebagai pemakaman Muslim pertama dan terbesar di wilayah tersebut, tempat ini menawarkan konsep pemakaman modern yang sesuai dengan syariat Islam. Laksmi, warga Depok, memilih Baqi Memorial Park sebagai tempat peristirahatan bagi keluarganya.

Baca Juga:  Vivo X Flip, Pesaing Samsung Galaxy Z Flip

“Saya merasa lebih aman karena ada jaminan kepemilikan. Fasilitasnya juga lengkap, jadi keluarga yang berziarah tidak repot. Ini penting agar makam tetap terjaga dan tidak ada kekhawatiran digusur,” ungkap Laksmi.

Baqi Memorial Park juga tengah mempersiapkan lokasi baru di Bogor, yang digadang-gadang akan menjadi pemakaman Muslim terbesar di kawasan tersebut. Kehadiran ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat Bogor yang selama ini kesulitan mendapatkan lahan pemakaman yang layak.

Meski TPBU menjadi solusi bagi sebagian masyarakat, akses terhadap layanan ini masih menjadi tantangan bagi warga yang memiliki keterbatasan finansial. Sebagian besar keluarga di Jabodetabek tetap mengandalkan TPU yang disediakan pemerintah, meskipun kondisi lahannya semakin terbatas.

Krisis ini memerlukan langkah strategis dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, untuk memastikan ketersediaan lahan pemakaman yang inklusif dan berkelanjutan. Regulasi yang jelas, pengawasan terhadap praktik pungli, serta pengelolaan lahan yang efisien menjadi kunci untuk mengatasi persoalan ini.

Krisis kelangkaan lahan pemakaman di Jabodetabek mencerminkan kompleksitas kehidupan urban di Indonesia. Di tengah berbagai tantangan, upaya untuk memberikan tempat peristirahatan yang layak bagi setiap individu tetap harus menjadi prioritas bersama.

  • Illustrasi Penggusuran Makam

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *