Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
April 30, 2024
SPOOTLIVE

“Ketupat dan Lebaran: Kisah di Balik Makanan Khas”

Deviwulandari
  • April 5, 2024
  • 2 min read
“Ketupat dan Lebaran: Kisah di Balik Makanan Khas”

SPOOTLIVE– Lebaran, atau yang dikenal juga dengan Idul Fitri, adalah momen yang sangat dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Ini adalah waktu yang penuh dengan kegembiraan, kebersamaan, dan tentu saja, hidangan lezat yang menggugah selera. Salah satu makanan khas yang tidak bisa lepas dari meja saat Lebaran adalah ketupat. Namun, tahukah Anda bahwa di balik kesederhanaan tampilannya, ketupat memiliki kisah yang menarik?

Asal Usul Ketupat

Ketupat, sebagaimana kita kenal, adalah sejenis makanan yang terbuat dari bahan dasar beras, yang dibungkus dalam anyaman daun kelapa atau daun pisang. Namun, sejarahnya mencakup lebih dari sekadar kuliner. Ketupat pertama kali dikenal masyarakat Indonesia pada masa kerajaan Majapahit. Konon, ketupat pertama kali diciptakan oleh Empu Sedah, seorang bendesa di daerah Tuban, Jawa Timur, pada abad ke-15 Masehi. Ketupat diciptakan sebagai bentuk persembahan kepada Sang Hyang Widhi, atau Tuhan.

Simbolisme Ketupat

Tak hanya sekadar makanan, ketupat juga memiliki makna simbolis yang dalam. Bentuknya yang segi empat melambangkan kesempurnaan dan kestabilan. Ketupat juga dianggap sebagai simbol kemakmuran, keselamatan, serta persatuan dan kesatuan. Itulah sebabnya ketupat selalu hadir dalam berbagai perayaan keagamaan dan budaya, tidak hanya dalam perayaan Lebaran.

Baca juga : “Tradisi Lebaran yang Unik di Berbagai Daerah Indonesia”

Ketupat dalam Tradisi Lebaran

Di Indonesia, ketupat telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi Lebaran. Menyajikan ketupat di meja saat Idul Fitri adalah suatu keharusan bagi banyak keluarga. Makan ketupat bersama dengan hidangan lainnya seperti opor ayam, rendang, dan sambal goreng krecek telah menjadi tradisi turun-temurun yang terus dijaga.

Ketupat di Lain Negara

Tidak hanya di Indonesia, ketupat juga dikenal di negara-negara lain di Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei. Namun, di setiap negara, ada variasi cara penyajian dan bumbu yang berbeda-beda sesuai dengan budaya dan tradisi masyarakat setempat.

Baca Juga:  Kiat Aman Berkendara Saat Mudik Lebaran

Ketupat sebagai Warisan Budaya

Ketupat bukan hanya sekadar makanan lezat, tetapi juga merupakan bagian dari warisan budaya Indonesia yang perlu dijaga dan dilestarikan. Dengan menyajikan ketupat di meja saat Lebaran, kita turut mempertahankan tradisi nenek moyang kita yang kaya akan makna dan nilai-nilai kebersamaan.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *