Merintis Usaha Catering Rumahan, Apa Saja Yang Harus Dipersiapkan?

NETWRITER – Usaha Catering Rumahan, Banyak sekali ide bisnis yang menjanjikan di bidang kuliner, salah satunya adalah bisnis catering. Seperti yang kamu ketahui, makanan merupakan kebutuhan utama setiap orang sehingga  selalu dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, ide bisnis catering sebenarnya bisa digunakan untuk berbagai keperluan, tidak hanya untuk resepsi pernikahan saja, namun juga catering kantor dan katering rumah sakit, sehingga bisa dilihat sebagai peluang bisnis catering yang mempertimbangkan situasi dan kebutuhan masyarakat saat ini.

Adanya jasa katering mungkin bisa memudahkan sebagian orang dalam menyantap makanan sehari-hari, terutama mereka yang sibuk dengan pekerjaannya sendiri. Oleh karena itu, kamu bisa memanfaatkan peluang ini dan mendapatkan keuntungan yang sangat menjanjikan bagi siapapun pun bisa memulai bisnis catering. Apalagi jika kamu suka memasak dan  makanan, kamu bisa memanfaatkan hobi dan passion dengan baik.

Walaupun usaha catering dapat dikembangkan oleh siapa saja, namun dalam proses pengembangannya diperlukan persiapan yang matang, termasuk berapa modal awal yang diperlukan. Oleh karena itu, diperlukan berbagai persiapan yang matang dalam menjalankan suatu usaha, seperti memutuskan jenis usaha katering apa yang akan dikembangkan.

Jenis Usaha Catering Rumahan

Catering berasal dari kata bahasa Inggris “catering” dan mengacu pada kegiatan menyediakan makanan dan minuman kepada sejumlah besar orang. Dengan kata lain, perusahaan catering adalah perusahaan jasa yang mengantarkan berbagai makanan dan minuman yang dipesan untuk berbagai keperluan. Usaha katering adalah suatu bentuk usaha dalam bidang kuliner. Para pelaku usaha pemula yang tertarik dengan bisnis ini bisa memulainya dengan bisnis catering rumahan. Biasanya, pesanan makanan dengan katering sering digunakan untuk acara atau acara tertentu. Misalnya konferensi, seminar, pernikahan, pesta, dll.

Dikutip dari dari Arsip Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) oleh Amatullah Nur Zahra. Menurut Warsitaningsih, bisnis katering pada dasarnya terbagi menjadi dua bidang.

1. Inside Catering: Inside Catering adalah jasa pemesanan makanan dan minuman yang disiapkan di tempat makan ruangan. Misalnya restoran, hotel, kereta api, dll.
2. Outside Catering: Outside Catering adalah jasa pemesanan yang mengangkut makanan/minuman dari titik produksi hingga ke titik pemesanan. Contoh jasa katering antara lain pernikahan, khitanan, arisan, pesta syukuran, dan masih banyak lagi.

Ide usaha catering makanan ini sangat direkomendasikan bagi para pelaku usaha yang mempunyai keterkaitan, pemahaman dan pengalaman di dunia makanan atau memasak. Lebih detail, apa saja yang bisa dibikin untuk catering makanan? berikut ini ada beberapa jenis catering lain yang dikenal di kalangan masyarakat:

• Catering makanan sehat, salad buah atau salad sayur, dan lain-lain.
• Catering paket bekal anak sekolah
• Catering paket nasi boks
• Catering kue-kue kering dan basah
• Catering kantoran
• Catering jenis makanan tertentu

Ide bisnis usaha catering ini dapat dijadikan potensi usaha yang menjanjikan, jika konsisten dengan baik. Demikian, selain menyalurkan keterampilan dan kesenangan, ide bisnis ini juga menjadi tambahan penghasilan. 

Tips Mempersiapkan Usaha Catering Rumahan

Merujuk dari sejumlah sumber di internet, terdapat sejumlah tips dan cara untuk memulai bisnis catering ini:

Tentukan Jenis Catering

Step pertama untuk memulai usaha catering salah satunya adalah menentukan jenis catering yang terlebih dahulu. Tentukan apakah catering rumahan yang secara spesifik sampai 100 orang atau bisa juga hanya diperuntukan khusus untuk acara kantoran hingga hajatan. Dalam usaha catering rumahan, umumnya target pasarnya yang tertuju adalah catering rantangan atau semacam prasmanan untuk arisan atau pengajian. 

Mempersiapkan Modal Usaha Catering

Setelah jenis usaha telah ditetapkan, selanjutnya persiapkan modal. Jika sudah ditentukan maka estimasi modal yang diperlukan dapat terhitung dan diprediksikan. Beberapa modal yang diperlukan untuk bisnis catering diantaranya bahan baku, peralatan dapur atau masak, dan lain-lain. 

Meningkatkan Pengetahuan 

Untuk dapat bekerja secara konsisten dalam merintis usaha catering ini, maka kita perlu untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman dalam membangun usaha catering, seperti:

• Pemahaman perihal beragam makanan
• Pemahaman cara memasak dan menyimpan hasil makanan dengan baik
• Cari tahu teknik memperhitungkan biaya bahan pokok dengan efektif
• Menggali informasi tempat sewa peralatan makanan dan penyajian. 

Tawarkan Menu Special

Cara pertama memulai bisnis catering rumahan adalah dengan membagikan berbagai resep favorit dan menu spesial. Hal ini untuk memastikan pelaku usaha memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan kompetitor lainnya.

Membuat Menu Beragam dan Menarik

Pelaku usaha dapat membuat berbagai pilihan menu untuk membuat pelanggan tertarik. Cara ini dapat dilakukan dengan menawarkan cita rasa dan tampilan yang berbeda dengan catering tradisional.

Intensitas Promosi 

Periklanan merupakan hal yang penting  dalam kegiatan bisnis. Pelaku usaha dapat melakukan promosi dan branding agar bisnis catering Anda dikenal sebanyak-banyaknya orang. Saat ini, berpromosi secara online melalui media sosial sangatlah mudah. Cobalah membuat akun khusus untuk bisnis catering. Jangan lupa sertakan nama dan logo perusahaan. Selain itu, iklan offline juga dimungkinkan. Misalnya saja menyebarkan pamflet dan promosi dari mulut ke mulut.

Perhatikan Harga Pangan 

Jika usaha catering pelaku usaha buka dan menerima pesanan setiap hari, pelaku usaha bisa membuat menu sederhana. Pasalnya, harga jual produk catering tidak terlalu tinggi dan tetapkan harga pasar yang wajar.

Mempekerjakan Karyawan/Koki Terampil 

Untuk memulai bisnis catering sebagai pemula, para pelaku usaha mungkin bisa mendapatkan bantuan dari beberapa saudara atau teman yang bisa memasak. Catering Seiring berkembangnya bisnis, para pelaku usaha dapat memilih chef yang memiliki keahlian dan  pengalaman asli di bidang catering. Sebagai seorang pengusaha, sebaiknya selalu mengecek hasil dan rasa makanan sebelum menjualnya.

Memberikan Pelayanan yang Maksimal

Pelaku usaha tidak hanya memperhatikan rasa dan kualitas produk kami, tetapi juga layanan pelanggan. Respons yang baik, sopan, dan cepat memungkinkan pelanggan  menggunakan layanan katering kami dengan tenang.

Menerima Kritik dan Saran dari Pelanggan

Terbuka terhadap kritik dan saran juga termasuk tips memulai bisnis catering rumahan. Karena para pelaku usaha bergerak di industri kuliner, maka kamu juga perlu memberikan pilihan kepada konsumen dan meminta  kritik dan pendapat. Artinya bisnis catering kita  semakin diterima dan digandrungi konsumen. Inilah cara untuk berkontribusi terhadap loyalitas pelanggan.

Dengan sejumlah persiapan tersebut, meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan pengalaman yang baik usaha catering yang mempunyai potensi menguntungkan.

• Caption Foto: Ilustrasi usaha catering (Pixabay)