Cara Menggunakan Air Beras pada Tanaman

SPOOTLIVE – Kurangi limbah dapur dan membuat tanaman lebih sehat—baik di dalam maupun di luar!—dengan memanfaatkan air beras untuk tanaman.

Menurut beberapa penelitian, air beras untuk tanaman mungkin merupakan salah satu pupuk alami yang paling bermanfaat hingga saat ini. Dan Anda dapat dengan mudah membuatnya di rumah.

Seperti yang diketahui oleh setiap tukang kebun, tanaman membutuhkan sinar matahari, tanah, dan air untuk tumbuh dengan baik.

Selain hal tersebut, perlu juga tambahan agar tanaman bisa tumbuh dengan subur. Beberapa di antaranya adalah dengan memberikan pupuk (makronutrien), suplemen (mikronutrien), dan pembenah tanah.

Dengan panduan di bawah ini, Anda bisa mempelajari lebih lanjut tentang air beras dan cara menggunakannya sebagai pupuk cair alami untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman, menjauhkan hama dan banyak lagi.

Manfaat dan kerugian air beras untuk tanaman

Air beras mengandung vitamin dan mineral yang bermanfaat, dan kandungan pati yang tinggi dapat memberikan energi bagi bakteri tanah yang bermanfaat.

Namun, air beras juga dapat memberi makan bakteri berbahaya di dalam tanah, yang dapat menyebabkan masalah jamur parah pada tanaman yang bergantung pada bahan organik untuk tumbuh subur.

Apakah air beras baik untuk tanaman?

Beras kaya akan sejumlah nutrisi berbeda, termasuk nitrogen, fosfor, kalium, magnesium, seng, besi, dan belerang. Tapi saat Anda membilas atau merebus nasi, banyak dari nutrisi tersebut hilang di dalam air.

Namun, jika menggunakan kembali air beras untuk tanaman, Anda dapat mengalihkan semua nutrisi tersebut ke kebun dan tanaman hias, mencegah limbah berakhir di tempat sampah dan kompos, serta membantu tanaman tumbuh lebih baik juga.

Nutrisi dalam air beras membuatnya menjadi pupuk. Hal ini sangat bermanfaat baik untuk tanaman indoor maupun outdoor.

Selain itu, air beras juga membantu melindungi tanaman dari hama kebun serta tanaman rumahan.

Untuk memperbaiki struktur tanah dengan mendorong pertumbuhan mikroorganisme yang bermanfaat.

Seberapa sering harus menyirami tanaman dengan air beras?

Anda dapat memasukkan air beras ke dalam jadwal penyiraman tanaman biasa. Tetapi, seperti kebanyakan hal lainnya, paling baik menyiraminya dalam jumlah sedang. Karena potensi penumpukan pati, Anda hanya perlu menyiramkan air beras ke tanaman Anda sebulan sekali.

Tanaman apa yang bisa disiram dengan air beras?

Baik tanaman di dalam maupun di luar ruangan dapat memanfaatkan air beras, dan bahkan aman digunakan pada tanaman yang dapat dimakan di kebun buah dan sayuran.

Meskipun air beras dapat diberikan pada hampir semua tanaman, ada beberapa jenis yang paling cocok. Di antaranya tanaman yang lebih menyukai tanah yang sedikit asam, seperti paprika, tomat, pakis, berbagai jenis sukulen, dan tanaman laba-laba.

Tanaman yang sebaiknya tidakd disiram air beras

Meskipun air beras bermanfaat bagi sebagian besar tanaman, air beras bukanlah pilihan terbaik untuk berkebun secara hidroponik. Dalam hidroponik, pati dalam air beras dapat menumpuk dan menyebabkan pertumbuhan berlebih jamur dan bakteri.

Hal ini lebih kecil kemungkinannya terjadi pada tanaman di media berbasis tanah.

Karena tanah mengandung mikroorganisme tertentu yang memproses pati dengan lebih efisien.

Cara membuat air beras untuk tanaman

Anda bisa membuat air beras untuk tanaman dengan beberapa cara berbeda, termasuk merebus, merendam, dan memfermentasi.

Dengan cara merendam beras, Anda mendapatkan bakteri asam laktat, ragi, enzim, dan pati yang semuanya akan memberi makan tanaman dan bahkan dapat mencegah penyakit tanaman.

Cara yang kedua yaitu dengan merebus, yang memiliki keuntungan dan kerugian tersendiri.

Atau Anda bisa mencoba fermentasi dan dapatkan manfaat terbaik dari kedua cara di atas.