Inovasi Pembelajaran Menggunakan Excel Oleh Mahasiswa Asistensi Mengajar UM di SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen

NETWRITER – Dalam rangka mendukung peningkatan mutu pendidikan melalui program Kampus Mengajar, sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) yang tergabung dalam program Asistensi Mengajar menunjukkan inisiatif dan kreativitas tinggi dengan menghadirkan inovasi pembelajaran berbasis teknologi di SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen. Salah satu inovasi yang mereka kembangkan adalah media pembelajaran interaktif menggunakan aplikasi Microsoft Excel, yang dirancang khusus untuk membantu siswa memahami materi pelajaran secara lebih efektif, menarik, dan aplikatif.
Inovasi ini berangkat dari keprihatinan terhadap kurangnya variasi media pembelajaran yang mampu mengakomodasi kebutuhan belajar siswa secara dinamis dan menyenangkan. Melalui pendekatan praktis namun sarat nilai teknologi, para mahasiswa menghadirkan solusi sederhana namun berdampak besar. Mereka memanfaatkan fitur-fitur Microsoft Excel seperti formula otomatis, validasi data, grafik dinamis, hyperlink antar lembar, hingga tombol navigasi interaktif untuk membangun lembar kerja yang bersifat edukatif dan interaktif.
Penggunaan Excel dalam pembelajaran tidak hanya mempermudah pemahaman konsep-konsep teoritis, tetapi juga memberikan ruang eksplorasi bagi siswa untuk belajar secara mandiri dan kolaboratif. Media ini telah diimplementasikan dalam beberapa mata pelajaran, khususnya di bidang keahlian seperti Akuntansi, Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP), serta Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKK). Hasilnya, siswa menunjukkan peningkatan minat belajar, partisipasi aktif dalam kelas, serta pemahaman materi yang lebih baik.
Kepala SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen, Bapak [Nama Kepala Sekolah], mengapresiasi penuh inisiatif ini. Dalam keterangannya, beliau menyampaikan bahwa inovasi dari mahasiswa asistensi mengajar ini memberikan angin segar dalam praktik pembelajaran di sekolah vokasi. “Kehadiran mahasiswa dari Universitas Negeri Malang tidak hanya menjadi tenaga tambahan di ruang kelas, tetapi juga mitra pengembangan pembelajaran yang adaptif terhadap perkembangan teknologi. Inovasi seperti ini selaras dengan semangat Kurikulum Merdeka dan visi sekolah kami dalam menyiapkan siswa yang kompeten secara akademik maupun teknologi,” ujarnya.
Selain mengembangkan media, mahasiswa juga melibatkan guru mata pelajaran dalam pelatihan penggunaan Excel sebagai media ajar. Tujuannya adalah agar inovasi ini tidak berhenti pada saat program asistensi berakhir, tetapi dapat dilanjutkan dan diintegrasikan secara berkelanjutan dalam proses belajar-mengajar oleh tenaga pendidik di sekolah.
Salah satu mahasiswa yang terlibat, [Nama Mahasiswa], menyampaikan bahwa pengembangan media ini merupakan bagian dari kontribusi nyata mahasiswa terhadap penguatan kualitas pendidikan di tingkat satuan pendidikan. “Kami ingin menunjukkan bahwa teknologi sederhana pun bisa menjadi alat bantu yang sangat kuat jika digunakan secara kreatif. Harapannya, siswa tidak hanya belajar materi, tetapi juga terbiasa menggunakan alat bantu digital yang relevan dengan dunia kerja,” ungkapnya.
Inovasi ini menjadi salah satu contoh nyata sinergi antara dunia perguruan tinggi dan sekolah dalam mewujudkan pendidikan yang lebih kontekstual, relevan, dan adaptif terhadap kebutuhan zaman. Universitas Negeri Malang sebagai institusi penghasil tenaga pendidik terus mendorong mahasiswanya untuk berkontribusi langsung dalam masyarakat melalui program-program berbasis pengalaman seperti Asistensi Mengajar ini.
- Kepanjen – Dalam rangka mendukung peningkatan mutu pendidikan melalui program Kampus Mengajar, sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) yang tergabung dalam program Asistensi Mengajar menunjukkan inisiatif dan kreativitas tinggi dengan menghadirkan inovasi pembelajaran berbasis teknologi di SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen. Salah satu inovasi yang mereka kembangkan adalah media pembelajaran interaktif menggunakan aplikasi Microsoft Excel, yang dirancang khusus untuk membantu siswa memahami materi pelajaran secara lebih efektif, menarik, dan aplikatif. Inovasi ini berangkat dari keprihatinan terhadap kurangnya variasi media pembelajaran yang mampu mengakomodasi kebutuhan belajar siswa secara dinamis dan menyenangkan. Melalui pendekatan praktis namun sarat nilai teknologi, para mahasiswa menghadirkan solusi sederhana namun berdampak besar. Mereka memanfaatkan fitur-fitur Microsoft Excel — seperti formula otomatis, validasi data, grafik dinamis, hyperlink antar lembar, hingga tombol navigasi interaktif — untuk membangun lembar kerja yang bersifat edukatif dan interaktif. Penggunaan Excel dalam pembelajaran tidak hanya mempermudah pemahaman konsep-konsep teoritis, tetapi juga memberikan ruang eksplorasi bagi siswa untuk belajar secara mandiri dan kolaboratif. Media ini telah diimplementasikan dalam beberapa mata pelajaran, khususnya di bidang keahlian seperti Akuntansi, Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP), serta Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKK). Hasilnya, siswa menunjukkan peningkatan minat belajar, partisipasi aktif dalam kelas, serta pemahaman materi yang lebih baik. Kepala SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen, Bapak [Nama Kepala Sekolah], mengapresiasi penuh inisiatif ini. Dalam keterangannya, beliau menyampaikan bahwa inovasi dari mahasiswa asistensi mengajar ini memberikan angin segar dalam praktik pembelajaran di sekolah vokasi. “Kehadiran mahasiswa dari Universitas Negeri Malang tidak hanya menjadi tenaga tambahan di ruang kelas, tetapi juga mitra pengembangan pembelajaran yang adaptif terhadap perkembangan teknologi. Inovasi seperti ini selaras dengan semangat Kurikulum Merdeka dan visi sekolah kami dalam menyiapkan siswa yang kompeten secara akademik maupun teknologi,” ujarnya. Selain mengembangkan media, mahasiswa juga melibatkan guru mata pelajaran dalam pelatihan penggunaan Excel sebagai media ajar. Tujuannya adalah agar inovasi ini tidak berhenti pada saat program asistensi berakhir, tetapi dapat dilanjutkan dan diintegrasikan secara berkelanjutan dalam proses belajar-mengajar oleh tenaga pendidik di sekolah. Salah satu mahasiswa yang terlibat, [Nama Mahasiswa], menyampaikan bahwa pengembangan media ini merupakan bagian dari kontribusi nyata mahasiswa terhadap penguatan kualitas pendidikan di tingkat satuan pendidikan. “Kami ingin menunjukkan bahwa teknologi sederhana pun bisa menjadi alat bantu yang sangat kuat jika digunakan secara kreatif. Harapannya, siswa tidak hanya belajar materi, tetapi juga terbiasa menggunakan alat bantu digital yang relevan dengan dunia kerja,” ungkapnya. Inovasi ini menjadi salah satu contoh nyata sinergi antara dunia perguruan tinggi dan sekolah dalam mewujudkan pendidikan yang lebih kontekstual, relevan, dan adaptif terhadap kebutuhan zaman. Universitas Negeri Malang sebagai institusi penghasil tenaga pendidik terus mendorong mahasiswanya untuk berkontribusi langsung dalam masyarakat melalui program-program berbasis pengalaman seperti Asistensi Mengajar ini.